08 Januari, 2016

Cinta Elif Episode 86 (8 Januari 2016): Elif Dalam Penjara Tetap Dijahati! Omer Berusaha Menjebak Fatih


Cinta Elif Episode 86 (8 Januari 2016): Elif Dalam Penjara Tetap Dijahati! Omer Berusaha Menjebak Fatih || Hei-hei pembaca setia blog kabar sensasi khususnya yang suka serial Cinta Elif, kabar baik kan? Oke nih admin akan berbagi cerita ulang episode yang ke delapan puluh enam yang tayang tanggal 8 Januari. Tapi masih ingat cerita sebelumnya kan? itu loh yang akhirnya jaksa memutuskan Elif ditahan, terus jenasah palsu Husyein dimakamkan. Si jahat Tayyar pun meski Elif sudah dipenjara tetep aja berniat jahat, bahkan ingin membunuh Elif,  terus-terus?

Info dikit nih, buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya simak aja di Cinta Elif Episode 85 (7 Januari 2016).

Dan Cinta Elif Episode 86 (8 Januari 2016) ceritanya adalah Nilufer periksa ke dokter dengan keluhan beberapa hari tidak enak badan, tidak nafsu makan. Dokter pun bilang tidak usah kawatir tapi untuk lebih lanjut dokter akan memeriksa dulu. Setelah periksa Nilufer keluar tapi didepan kaget melihat Omer. Nilufer seolah berusaha menghindar tapi Omer terus mengejar, Omer bermaksud merayu Nilufer untuk bicara soal Fatih. Omer sudah jelas menduga bahwa Fatih adalah orang yang menjebak Elif tapi Nilufer bersaha menutup-nutupi bahwa Fatih tak mungkin melakukan itu. Omer terus memaksa Nilufer agar telpon Fatih untuk minta ketemuan, Fatih pun minta janjian besuk. Begitu tutup telpon Omer marah karena maunya ketemuan dengan Fatih sekarang bukan besuk!

Elif dipanggil petugas karena ada yang mengunjunginya, siapa? si Levent! Levent pun langsung tanya kabar ini itu, Levent bilang ingin mengundurkan diri dari perusahaan, Levent sudah memutuskan untuk pergi dari Istanbul. Levent sudah menyerah karena apapun usahanya tak bisa bikin Elif jatuh cinta, Levent juga cerita tentang Bahar yang dulu punya niat jahat pada Elif, Levent mengaku dulu adalah kekasih Bahar dan berencana menjatuhkan Elif. Levent bilang bahwa Bahar ingin mengambil semua yang dimiliki Elif. Tapi semua berubah tak sesuai rencana, karena Levent justru benar-benar jatuh cinta pada Elif. Otomatis Elif kaget dan marah-marah pada Levent. Saat itu Levent juga hampir bilang bahwa Nedret juga punya niat jahat, tapi sayang belum sampai bilang si Omer datang.



Omer langsung marah, Levent gak jadi bilang soal kejahatan Nedret! (sayang sekali Elif belum sempat tau soal Nedret, dan sayang juga Levent pergi, admin bakalan gak lihat lagi dong?). Omer langsung mengambil gagang telpon, Elif sangat sedih setelah mendengar penghianatan Bahar. Elif pun curhat soal Bahar, Omer justru tak kaget karena dari awal sudah tau bahwa Bahar orang yang licik. Omer pun cerita soal ada sms dari Husyein dimalam kejadian, Omer minta agar Elif mengingatnya tapi sayang gak ingat. Waktu kunjungan sudah habis, Omer pamitan dan bilang bahwa besuk gak bisa datang karena ada urusan, Omer berjanji sebelum persidangan pasti sudah menebukan bukti-bukti bahwa Elif tak bersalah.

Melike bingung karena sudah tak punya uang untuk bayar listrik, Demet sudah tak bekerja dan tak mungkin juga minta uang pada Omer.

Omer kembali ke rumah, memandangi barang-barang Elif. Omer masuk ke dapur dan melihat piring-piring yang saat malam kejadian itu masih berantakan, Omer seperti mau cuci piring tapi tiba-tiba justru memanting piring-piring itu sambil teriak "kenapa ini bisa terjadi". Omer masuk kamar lalu meratap sedih karena disampingnya tak lagi ada Elif. Semantara Elif dipenjara juga sedang ngalamun, memandangi cincinnya, sesekali mencium cincin itu sambil bilang "selamat malam sayang".

Arda dan Pelin pagi-pagi ke rumah Omer, Pelin dan Arda geleng-geleng melihat remukan piring yang semalam dibantingi Omer.  Pelin pun minta maaf karena waktu itu tak mendukung waktu Arda dan Omer berusaha membantu Elif kabur.

Elif dipenjara mendapat perlakuan buruk dari Handan yang tak lain adalah orangnya Tayyar.

(Tayyar sungguh jahat, Elif sudah dipenjara pun masih aja dijahatin)

Asli bangun tidur bertanya-tanya kenapa pistol di kamar Elif bisa tidak ada? Nilufer mendadak ingat bahwa waktu itu Fatih telpon dan tanya-tanya soal pistol, Nilufer pun nyadar bahwa yang ambil pistolnya pasti Fatih.

Elif menemui dokter yang bertugas untuk mengembalikan ingatan, dokger itu minta agar petugas penjara keluar. Petugas sempat nolak tapi dokternya maksa agar ditinggalkan karena ingin ngobrol empat mata dengan Elif. Dokter pun bilang bahwa Elif mungkin lupa karena terlalu trauma, dokter itu bilang bahwa yang diceritakan Elif itu seperti omong kosong. Dokter bilang manusia harus bertanggungjawab atas perbuatannya. Dokter itu seolah tak berusaha membuat ingatan Elif kembali tapi justru memojokan Elif sebagai pelaku pembunuhan. (siapa dokter ini? pasti suruhan Tayyar!).

Nilufer ketemuan dengan Omer, Nilufer memastikan bahwa Fatih akan datang ke hotel untuk ketemuan.  Omer dan Nilufer langsung menuju hotel. Nilufer masuk duluan, Omer nyusul belakangan. Nilufer begitu sampai kabar langsung telpon Fatih, Nilufer ngomel-ngomel karena tau bahwa Fatih telah mengambil pistol itu. Fatih pun bilang bahwa melakukan pendekatan dengan Tayyar demi uang, karena saat ini sedang mengincar warisan dari Tayyar. Fatih mengaku tak tau apa-apa soal Elif. Omer mendadak masuk, Nilufer gelapan langsung tutup telpon. Nilufer pun bilang pada Omer bahwa Fatih telah mengambil pitol Elif. Semantara itu Fatih sudah sampai didepan tapi tiba-tiba ada Tayyar, Fatih langsung diajak pergi Tayyar jadi gak jadi ketemuan dengan Nilufer. 

Tayyar ngomel-ngomel pada Fatih karena gak tau kalo Omer menjebaknya!!! Tayyar pun minta agar Fatih tak lagi menemui Nilufer. 

Nilufer nangis-nangis curhat ke Asli bahwa Fatihlah yang mengambil pistol Elif, Fatih telah merencanakan semuanya. Nilufer tak menyangka kini gara-gara kelakuan suaminya si Elif dituduh jadi pembunuh.

Omer dapat kabar bahwa Fatih ingkut dengan Tayyar. Omer langsung puter balik menuju rumah Tayyar.

Tayyar masuk ruangan langsung disambut seseorang, siapa dia? si dokter yang menemui Elif dipenjara. (tuh kan dokter itu suruhan Elif).

Elif dipenjara teringang-ngiang dengan omongan dokter gadungan suruhan si Tayyar. Penjahat dalam penjara pun giliran beraksi, Elif diberi teh! Penjahat itu bilang ini itu untuk nambah-nambahi beban pikiran Elif. Tayyar memang ingin pikiran Elif kacau agar makin stres dan gila, hingga nanti akan dibuat seolah Elif ingin mati bunuh diri.


Oke deh Cinta Elif Episode 86 (8 Januari 2016) sampai disini aja ya, sambung lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Tayyar menyuruh Fatih menjebak dan membunuh Omer, selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 87 (9 Januari 2016).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Related Posts

Cinta Elif Episode 86 (8 Januari 2016): Elif Dalam Penjara Tetap Dijahati! Omer Berusaha Menjebak Fatih
4/ 5
Oleh

Terimakasih sudah menyimak kabar sensasi diblog ini, bila hendak berkomentar silakan menggunakan nama anda (nama orang), bukan judul blog anda atau judul postingan anda atau semacamnya, (TIDAK MENERIMA KOMENTAR MODUS NYEPAM).