18 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 64 (17 Desember 2015): Husyein Menodongkan Pistol Ke Elif dan Tinggal Dorrrr....


Cinta Elif Episode 64 (17 Desember 2015): Husyein Menodongkan Pistol Ke Elif dan Tinggal Dorrrr.... || Hai-hai selamat datang kembali di blog kabar sensasi bersama admin yang belakangan ini makin males posting cerita ulang serial Turki. Menurut admin sih lebih banyak peminatnya saat Cansu dan Hazal dengan Shehrazat dibandingkan para penggantinya yakni Antara Nur dan dia dengan Belahan Jiwa Kahraman. Ah entahlah, yang pasti postingan kali ini admin mau berbagi cerita ulang Cinta Elif episode yang ke 64, masih ingat cerita sebelumnya kan? itu loh soal Husyein diam-diam tes DNA untuk membuktikan apakah Yagiz itu anak Omer atau bukan, terus Yagiz akhirnya ditemukan tapi Elif justru diculik oleh Serhat. Terus-terus?

Tunggu dulu nih, buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 63 (16 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 64 (17 Desember 2015) ceritanya adalah Tayyar menyarankan agar Husyein membunuh Elif karena pasti Omer akan mengira yang membunuh Elif adalah Serhat. Ali pun bilang ide itu bagus tapi Husyein menolaknya bahkan Husyein mengancam jika Elif sampai terluka maka Tayyar dan Ali akan diberi pelajaran.

Omer masih panik karena belum juga menemukan Elif, Arda menyarankan agar Omer tak emosi, Pelin datang memberikan sebuah petunjuk pada Omer. Tiba-tiba Husyein datang sok mau ikut bantu menyelamatkan Elif, Omer-Arda-Pelin hanya bengong melihat Husyein yang berlagak kawatir.

Omer satu mobil dengan Husyein. Omer pun sempat menyindir soal Husyein yang sibuk dengan hp-nya, karena tak mau Omer curiga maka Husyein melempar hpnya. Akhirnya Omer dkk sampai di TKP. Tapi tempat itu kosong, Omer pun bengong melihat sebuah kursi yang ada rekamannya, dalam rekaman itu Serhat bilang sudah tau rencana Omer dan tetep menyuruh Omer membawa Yagiz-Ipek untuk barter.

Melike datang ke rumah Elif lalu bilang pada Nedret dan Asli bahwa Elif diculik suaminya Ipek. Nedret dan Asli pun terkejut!

Omer telpon Nilufer untuk tanya apa ada kabar Elif? Nilufer pun bilang tak ada kabar, Metin penasaran ngapain Omer telpon? Nilufer pun berusaha menjelaskan bahwa Omer hanya ingin tanya soal Elif. Metin kesal dan bilang bahwa kalo Omer ingin telpon harus ijin dengan Metin.

Omer sikapnya sangat dingin pada Husyein. Apapun yang dikatakan Husyein si Omer semacam tak peduli.  Nedret datang ke kantor polisi setelah mendengar kabar dari Melike soal penculikan Elif. Husyein pun penasaran ngapain Nedret datang? Nedret langsung nyamperin Omer dan marah-marah! Nedret pun memaki-maki bahwa Omer dan keluarganya hanya pembuat masalah dikeluarga orang lain. Omer pun hanya bilang sekarang bukan saat yang tepat untuk bicara karena yang terpenting adalah menemukan Elif terlebih dulu.

Nilufer menemui Tayyar yang sedang asyik menata CD-CD-nya, Nilufer berdalih sedang ingin mencari Metin. Tayyar pun bilang bahwa Elif saat ini diculik. Nilufer pun terkejut.

Husyein telpon Tayyar dan mengabarkan soal rencana Omer yang akan menjebak Serhat. Tayyar langsung telpon Sehrat dan mengabarkan rencananya Omer. (parah nih Husyein tetep aja ember, setia banget pada Tayyar).

Nilufer diantarkan Metin untuk kembali ke rumah, Nilufer ingin tau kabar Elif. Didalam rumah Nedret sedang mengadakan siaran tv untuk mengumumkan bahwa Elif diculik jika ada yang melihat diharap segera melapor. Tiba-tiba Nilufer masuk, Nedret langsung minta rekaman tv dihentikan, Asli langsung marah-marah dan mengusir Nilufer.

Nilufer sangat sedih, Metin penasaran ada apa? Nilufer justru marah-marah, Metin pun berusaha menenangkannya.

Mert diam-diam menghubungi pengacara untuk menuntuk hak waris harta dari ayahnya, tapi beberapa pengacara yang ditemuinya menolak setelah mendengar nama ayahnya adalah Tayyar Dundar. Tiba-tiba Levant datang dan memberitahu bahwa Elif diculik.

Nedret tiba-tiba dapat dari Serhat dan bilang ngapain minta bantuan pada semua orang via tv? Sehrat minta agar Nedret bilang pada Omer agar menyerahkan Yagiz dan Ipek.

Omer pun meeting soal rencana penyergapan Serhat, tiba-tiba Nedret datang bilang bahwa penculik Elif tau rencana Omer yang tak akan menyerahkan Yagiz dan Ipek. Omer kaget kenapa penculik itu bisa tau rencananya? Nedret pun langsung meberikan pilihan lebih berat Elif atau matan tunangannya? Nedret minta agar anak itu diserahkan. Omer pun bilang tak akan menyerahkan anak itu pada seorang psikopat semacam Sehrat. Omer marah karena Nedret terlalu ikut campur dalam pekerjaan polisi. Dari luar Ipek mendengarkan semua pembicaraan Omer dan Nedret. Saat Nedret keluar sempat melihat Ipek lalu bilang jika terjadi sesuatu maka Nedret akan membuat perhitungan dengan Ipek.

Omer masih bingung sambil memainkan koreknya, Ipek masuk lalu bilang serahkan saja Yagiz untuk barter dengan Elif. Omer pun tidak setuju, tapi Ipek terus meminta agar bisa ikut karena yakin bisa membantu membebaskan Elif.

Nilufer sedih mengenang kebersamaanya dengan Elif, tiba-tiba Metin masuk dan bilang bahwa Tayyar tidak ada hubungannya dengan penculikannya Elif.

Metin pun berusaha mengajak Nilufer bercumbu tapi Nilufer menolak.

Omer dkk bergerak untuk melakukan penyergapan dimarkas Serhat. Lagi-lagi Husyein sok yes banget, seolah tanpa dosa.

Melike diam-diam membuka isi flasdhisnya.

Husyein tiba-tiba dapat telpon dari Tayyar, ngapain? Tayyar kembali mengingatkan agar Husyein membunuh Elif saat operasi dilakukan.

Nilufer diam-diam masuk ke ruangan Tayyar lalu membukan brankas tempat penyimpanan CD.Tapi tiba-tiba Tayyar datang, Nilufer pun sembunyi.

Omer dan kawan-kawan sudah berjaga ditempat janjiannya dengan Serhat. 

Elif dalam mobil berhasil memukul anak buah Serhat lalu kabur dari dalam mobil. Husyein melihat Elif kabur langsung mengejar Elif. (apakah Husyein benar-benar ingin membunuh Elif?).

Serhat bingung kenapa Elif bisa kabur? Serhat tetep berlagak bahwa Elif masih ditangannya. Baku tembak pun pecah. Elif masih berusaha menghindar. Omer mengincar Serhat. Omer pun siap duel dengan Serhat tanpa main pistol.

(Omer tetep pasang wajah ganteng walau hendak berantem, *adminnya mulai gagal fokus)

Elif lari dan terjatuh didepan Husyein, Elif bengong! Husyein pun membayangkan saat-saat dia membunuh Sibel dan Bahar. Husyein sudah siap meledakan pistolnya tapi dengan polosnya Elif bilang "semua sudah selesai kan kak? dimana Omer?" sambil mengulurkan tangan seolah ingin minta tolong pada Husyein. Lalu Husyein pun mengajak Elif pergi dan menyuruh Elif jalan didepan lalu menodongkan pistolnya tapi tiba-tiba Elif menoleh. Husyein terus membawa Elif pergi ditempat yang tak dikenali, Elif tiba-tiba ingat omongan Omer bahwa "bisa jadi Husyein sekutu Tayyar". Husyein kembali meminta Elif jalan didepan lalu kembali menodongkan postolnya, Elif pun nampak siaga!

Akankah Husyein menembak Elif? simak di episode berikutnya ya.....

Oke deh Cinta Elif Episode 64 (17 Desember 2015) sampai disini aja dulu, sambung lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Husyein rupanya menyuruh anaknya untuk memata-matai Melike, selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 65 (18 Desember 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Related Posts

Cinta Elif Episode 64 (17 Desember 2015): Husyein Menodongkan Pistol Ke Elif dan Tinggal Dorrrr....
4/ 5
Oleh

Terimakasih sudah menyimak kabar sensasi diblog ini, bila hendak berkomentar silakan menggunakan nama anda (nama orang), bukan judul blog anda atau judul postingan anda atau semacamnya, (TIDAK MENERIMA KOMENTAR MODUS NYEPAM).