29 November, 2015

Cinta Elif Episode 47 (28 November 2015): Omer Mulai Dapat Petunjuk Tapi Tayyar Tetap Lebih Maju!


Cinta Elif Episode 47 (28 November 2015): Omer Mulai Dapat Petunjuk Tapi Tayyar Tetap Lebih Maju! || Cie yang suka serial Turki yang dibintangi Tuba dan Engin tapi sering ketiduran, tenang aja dari episode awal cerita ada semua di blog kabar sensasi kok. Postingan kali ini sudah masuk episdoe yang ke 47 dimana cerita sebelumnya Elif berusaha memberikan isyarat dengan bahasa Italia bahwa dirinya sedang terancam, bahkan orang-orang yang dicintai Elif akan dicelakai. Semantara itu Nilufer minta bantuan ke Metin, tapi yang adalah malah keduanya memutuskan cerai. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang lupa atau ketinggalan cerita sebelumnya bisa disimak di Cinta Elif Episode 46 (27 November 2015).

Dan Cinta Elif Episode 47 (28 November 2015) ceritanya adalah Omer menemui Asli untuk tanya apakah arti bahasa Italia yang diucapkan Elif. Asli pun menerjemahkannya yang artinya Elif dipaksa mendatangani surat, jika tidak mau tandatangan maka penjahat itu akan membunuh Omer atau keluarganya Elif. Begitu tau artinya Omer langsung pergi, saat pergi Omer papasan dengan Nilufer lalu tanya apakah sempat bertemu dengan Metin? Nilufer pun bilang tidak pernah berhubungan, padahal baru saja bertemu.

Husain mulai panik karena Arda mulai mencurigainya, Husain minta pertolongan pada Ali tapi si Ali cuek dan justru nyuruh Husain minta tolong sama Tayyar.

Omer merasa tidak bisa bekerja sendirian, ia pun minta bantuan Arda dan Pelin.

Polisi (anak buah Tayyar) masuk dalam sel menemui Elif untuk mengambil suratnya, tapi tiba-tiba si Polisi ada yang memanggil jadi saat itu Elif ditinggalkan begitu saja.

Omer menemui atasannya, Omer curhat soal pak Sammy yang dipindah tugaskan. Omer menejelaskan semua masalahnya.

Polisi (anak buahnya Tayyar) kembali masuk ke sel menemui Elif, tanya dimana suratnya? Elif bilang sudah di robek dan di makan! Polisi itu mulai kurang ngajar dengan Elif, bahkan nampak nyosor ke Elif!  Tapi untung tiba-tiba polisi itu kembali dipanggil, jadi Elif selamat dari kekurangajaran si Polisi jahat itu.

Elif kembali panik ketika mendengar suara langkah sepatu, dikiranya itu si polisi kuranggajar tapi ternyata ternyata yang datang adalah teman-temannya Omer. Elif pun langsung mulai tenang.

Arda dan Pelin mengawasi rumah Elif atas permintaan Omer. Keduanya pun berjaga sambil pacaran karena memang sudah jadian (cie-cie-cie....).

Nilufer memberikan uang pemberian Metin pada Asli. Tentu saja Asli penasaran uang itu dari mana? Nilufer berdalih uang itu pinjam dari bibinya, Asli langsung ingin telpon bibinya, Nilufer mencegahnya karena katanya sedang ke Eropa.

Elif akhirnya dipindahkan ke tempat yang lebih baik, penjaganya adalah temannya Omer. Temannya Omer bilang bahwa bahasa Itali yang disampaikan bisa diartikan, maka dari itu surat itu harus diambil untuk bukti, temannya Omer pun berharap surat itu masih ada. Elif pun memberikan surat itu pada temannya Omer. Loh bukannya tadinya bilang sudah di robek dan ditelan? yang sebelumnya Elif bohong.

Omer datang menemui Arda dan Pelin, Omer cerita bahwa jaksa yang menangani Elif punya anak yang sedang mengidap tumor, jaksa itu juga sudah punya tiket pesawat dan siap pergi jauh. Omer pun tau bahwa semua itu yang menyiapkan adalah Tayyar.

Ali menemui Tayyar untuk laporan bahwa Elif sudah dipindahkan dan yang jaga pun diganti. Husain juga laporan bahwa Arda telah mencurigainya! Husain juga laporan bahwa Omer tak akan berhenti membebaskan Elif.  Tayaar menyurush Husain menghabisi Arda! Tapi Husain tak mau, Husain pun mengusulkan ide-idenya. Husain minta agar Tayyar mengorbankan anak buahnya sebagai tumbal, Tayyar pun setuju dan memilih anak buahnya yang bernama Mahmud sebagai tumbal, Husain nantinya berusaha membersihkan namanya didepan Arda.(lama-lama gak asyik, karena selalu saja musuh selangkah lebih maju)

Omer menemui Asli untuk mengabarkan bahwa Elif sudah lebih baik, Omer cerita kalo jaksa yang menangani Elif punya penyakit tumor ganas dan hanya bisa di operasi di Amerika dan semua itu ditanggung oleh Tayyar. Omer pun minta agar Asli nyari kenalan yang biasa membantunya memberikan uang, tiba-tiba Asli ingat bahwa tadi Nilufer bawa uang. Asli langsung memberikan uang itu pada Omer. 

Omer bertemu temannya dikantor polisi lalu surat pernyataan dari Elif pun diterimanya, temannya cerita bahwa waktu disel bawah tanah Elif nampak seperti tersiksa. Omer pun minta agar diberi kesempat melihat Elif meski dari kejauhan, awalnya temannya menolak karena itu melanggar aturan tapi akhirnya Omer diijinkan melihat Elif. Omer akhirnya bertemu dengan Elif, Omer minta agar Elif sabar. Omer berjanji akan segera mengeluarkan Elif.

Husain menemui Omer, Husain sok baik lalu mengaku sudah menemukan mata-matanya. Omer pun tertarik dengan pembicaraan Husain. (lagi-lagi Omer bakal terjebak rencana Husain).

Husain-Omer-Arda-Pelin berkumpul di rumah lalu bahas ini itu, Husian pun bilang bahwa mata-matanya bernama Mahmud. Husain bilang dari awal curiga pada Mahmud, Husain bilang menyelidikinya sendiri. Husain bilang semua pembicaraan Mahmud direkam. Husain bilang dalangnya bukan Tayyar. Husain bilang diam-diam ketemu dengan Ali lalu meminta rekaman itu. (Oh jadi gini cara si Husain membersihkan namanya didepan Arda???? licik benar nih si kakaknya Omer).

Oke deh Cinta Elif Episode 47 (28 November 2015) bersambung di postingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Tayyar mengancam Husain jika rencananya tidak berhasil maka habislah si Husain, selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 48 (30 November 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Related Posts

Cinta Elif Episode 47 (28 November 2015): Omer Mulai Dapat Petunjuk Tapi Tayyar Tetap Lebih Maju!
4/ 5
Oleh

Terimakasih sudah menyimak kabar sensasi diblog ini, bila hendak berkomentar silakan menggunakan nama anda (nama orang), bukan judul blog anda atau judul postingan anda atau semacamnya, (TIDAK MENERIMA KOMENTAR MODUS NYEPAM).