21 November, 2015

Cinta Elif Episode 40 (20 November 2015): Tragis Omer Kritis, Tayyar Juga Terkapar!


Cinta Elif Episode 40 (20 November 2015): Tragis Omer Kritis, Tayyar Juga Terkapar! Cie yang masih setia dengan serial Cinta Elif tapi sering ketinggalan karena jam tayangnya terlalu malam. Sekarang udah sampai episode yang ke 40 nih, masih ingat cerita sebelumnya kan dimana Nilufer akhirnya ketemuan dengan Metin terus Metin panik karena tau ibunya disekap Tayyar, Metin pun memohon pada Omer agar ibunya diselamatkan, Omer pun berjanji akan menyelamatkan ibunya Metin. Terus-terus, berhasil gak Omer?

Terus tunggu bentar deh, ini sekedar info buat yang lupa atau ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Cinta Elif Episode 39 (19 November 2015).

Cinta Elif Episode 40 (20 November 2015) adalah Pelin marah-marah ketika Arda mencurigai Husain selaku penghianat. Pelin minta agar Arda membuang pemikirannya itu karena kalo Omer sampai tau bisa kacau. Arda tetap yakin bahwa Husain adalah penghianatnya.

Omer kesal ketika datang gallery baru Elif tau bahwa Levantlah yang membuat semua nampak bagus. Ruangan Elif semua diisi dengan barang-barang kesuakaan Elif. Omer kesal karena mengira Elif menceritakan semua hal tentang dirinya pada orang lain termasuk pada si Levant. Elif pun menjelaskan pada Omer bahwa dia tak cerita apapun soal dirinya kecuali pada Omer dan sahabatnya. Elif menduga Levant tau semua kesukaanya dari Bahar. Omer langsung diam! Dan tiba-tiba dapat telpon soal persiapan penyelamatan ibunya Fatih.

Omer-Arda dan Pelin sudah sampai ditempat penyekapan ibunya Fatih. Omer keluar mobil tanpa memakai pelindung peluru. Pelin pun geleng-geleng karena tau Omer lupa pakai pelindung peluru. Tiba-tiba Elif masuk mobil, Pelin kaget "loh kok bisa tau?", Elif bilang "tentu saja, Omer pernah mengajariku menguntit diam-diam".

Omer masuk ke rumah dimana ibunya Fatih disekap, satu per satu anak buah Tayar diborgol dan ibunya Metin pun berhasil dibawa keluar, tapi sayang saat Omer keluar dengan ibunya Metin ada salah satu anak buah Tayyar tiba-tiba menyahut pistolnya Pelin lalu "dorrrrr-dorrr dua peluru melayang", Omer langsung mendorong ibunya Metin lalu "mak brusss, Omer terkapar".

Elif syok melihat Omer ambruk tak berdaya, Arda dan Pelin langsung menghampiri Omer!  Elif tak tega melihat darah Omer yang banyak mengalir keluar dari dadanya. Elif terus-terusan memanggil memohon agar tidak ditinggalin, tapi Omer tak hanya bengong seolah menahan sakit, lalu tiba-tiba terbata-bata bilang pada Elif bahwa "aku cinta padamu", Omer langsung memejamkan matanya. Elif menangis sedih melihat Omer yang memejamkan mata dan semakin lemas. Arda bersuaha memanggil ambulan. Ambulan pun datang dan Omer langsung dibawa ke rumah sakit. Pelin menangis sedih karena merasa bersalah atas tertembaknya Omer.

Tayyar dapat kabar dari Ali bahwa ibunya Metin berhasil diselamatkan oleh Omer, tapi Tayyar agak lega ketika tau Omer saat ini kritis!

Elif panik ketika dokter bilang denyut nadi Omer melemah bahkan menghilang, dokter pun langsung ambil tindakan dengan alat pacu detak jantung. Omer tiba di rumah sakit dengan kondisi sangat kritis! Elif terus mendampingi Omer dengan harap-harap cemas.

Metin panik karena Omer tak kunjung mengabarinya, Sammy pun datang membawa ibunya Metin. Melihat ibunya datang Metin sangat senang karena Omer menepati janjinya, lalu Metin tanya "dimana Omer?". Sammy bilang "Omer sedang kritis karena anak buah Tayyar menembaknya". Sammy langsung menagis janji Metin yang katanya akan mengatakan semua jika ibunya diselamatkan. Tapi belum mulai intrograsi Sammy dipanggil. Begitu Sammy keluar, ibunya Metin memohong agar Metin tak mengatakan apapun karena Tayyar akan membunuhnya. (Lalu akankah Metin menepati janjinya, sementara Omer terkapar demi ibunya Metin?)

Elif mengabarkan pada keluarganya Omer, ibunya langsung syok ketika tau Omer tertembak. Husain pun juga langsung melongo ketika tau adiknya tertembak.

Arda membawa ibunya Metin ke tempat aman, Arda minta agar ibunya Metin menuntut Tayyar dan mengaku siapa yang membawanya kembali dari Bulgaria. Ibunya Metin tetap bungkam dan bilang tidak akan menuntut Tayyar. Arda berusaha menyadarkan bahwa saat ini Omer terkapar demi menyelamatkannya, tapi si Nevin tetap bungkap dan tak mau membantunya.(terlalu nih ibunya Metin, padahal Omer tertembak demi menyelamatkannya, Omer tertembak didepan matanya)

Metin mulai diintrograsi tapi tiba-tiba bilang "aku tidak akan mengatakan apapun, aku hanya akan mengatakan semua pada Omer". Sammy sangat kesal dan hampir menghajar Metin. (Parah nih, Metin dan ibunya kompak tutup mulut padahal Omer kritis demi mepati janjinya).

Ali menelpon Tayyar dan memberi ucapan selamat karena Metin tutup mulut dan ibunya pun demikian. Ali bilang Metin hanya mau bicara dengan Omer padahal si Omer sedang kritis. Ali yakin besuk Omer mati.

Omer sudah dioperasi, dokter keluar dan mengbarkan bahwa 2 peluru sudah berhasil dikeluarkan beruntung salah satunya tidak menembus jantung karena terhalang oleh sebuah jam. Rupanya jam itu adalah hadiah dari Elif. Mendengar Omer berhasil dioperasi anggota keluarga dan Elif pun lega. Dokter mempersilakan 2 orang untuk bertemu Omer tapi harus satu per satu, ibunya pun menyuruh Husain masuk duluan untuk menemui sang adik. Husain masuk tapi belum sampai mendekat sudah balik arah dan keluar lalu menangis sendirian ditangga rumah sakit. Melike melihat Husain menangis lalu berusaha menenangkannya tapi Husain justru marah lalu pergi. Perawat memanggil ibunya Omer untuk masuk tapi sang ibu tak mau masuk lalu bilang "biar tunangannya saja yang masuk". Elif kaget mendengarnya!

Husain terjebak macet dijalan, karena tak sabar dia langsung ambil pistol lalu berjalan kaki menerobos kemacetan.

Elif masuk menemui Omer yang tak berdaya, banyak selang menempel ditubuh Omer. Elif langsung bilang ini itu, dengan sedih Elif curhat pada Omer bahwa ibunya bilang tuan putrinya itu adalah tunangannya. Elif minta Omer bangun dan tertanggungjawab karena sejauh ini Elif belum tau apa kesukaan Omer, bahkan Elif tak tau golongan darah Omer.

Husain datang ke rumah Tayyar tapi saat didepan anak buah Tayyar memeriksanya lalu mengambil senjata yang dibawanya. Tayyar minta agar Husain melaporkan semua temuan Omer, tapi Husain tak mau! Husain marah-marah lalu mencekik Tayyar, tapi Husain berhasil didorong lalu "mak jlebbbb"! Tayyar tertusuk, dengan bangga Husain bilang "aku sudah pernah bilang, jika kau berani menyentuh adikku maka aku akan membunuhmu, sampai jumpa di neraka Tayyar". Husain lalu keluar dan bilang pada anak buanya Tayyar bahwa si Tayyar tak ingin diganggu. (serius Tayyar mati? atau hanya pura-pura? masak segampang ini Tayyar mati? hanya sekali tusukan?).

Pinar mendengar rintihan dari ruang kerja Tayyar, Pinar buka pintu dan melihat Tayar terkapar! Pinar kembali menutup pintunya dan meninggalkan begitu saja tapi sayang dia balik lagi lalu menyelamatkan Tayyar. (Pinar nih gimana, si Tayyar udah jahatin dia bahkan membunuh Taner tapi kok dia tetep mau nolongin sih)
 
Oke deh Cinta Elif Episode 40 (20 November 2015) bersambung dipostingan berikutnya tetap bersama admin blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Tayyar selamat dari kematian dan mengancam Husain, selengkapnya baca di Cinta Elif Episode 41 (21 November 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Related Posts

Cinta Elif Episode 40 (20 November 2015): Tragis Omer Kritis, Tayyar Juga Terkapar!
4/ 5
Oleh

1 comments:

21 November 2015 pukul 23.45.00 WIB delete

Kok sinopsis episode 41 cinta elif belum keluar sih? Udah penasaran aja sama kelanjutannya min

Reply
avatar

Terimakasih sudah menyimak kabar sensasi diblog ini, bila hendak berkomentar silakan menggunakan nama anda (nama orang), bukan judul blog anda atau judul postingan anda atau semacamnya, (TIDAK MENERIMA KOMENTAR MODUS NYEPAM).