18 November, 2015

Cinta Elif Episode 37 (17 November 2015): Metin Lolos Dari Polisi Tapi Berhasil Ditangkap Tayyar!


Cinta Elif Episode 37 (17 November 2015): Metin Lolos Dari Polisi Tapi Berhasil Ditangkap Tayyar! || Yuk mari gabung lagi sama blog kabar sensasi, kali ini buat yang suka sama serial Cinta Elif. Sudah masuk episode ke tiga puluh tujuh! Gimana ketiduran lagi gak nonton? gak papa kok, baca aja cerita ulangnya disini! eh tapi masih ingat kan cerita sebelumnya dimana Omer merencanakan menjebak Metin tapi rencananya itu diketahui Husain selaku anak buahnya Tayyar, terus berhasilkan operasi itu?

Tunggu dulu nih, buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Cinta Elif Episode 36 (16 November 2015).

Dan Cinta Elif Episode 37 (17 November 2015) ceritanya adalah polisi gagal menangkap Metin, si Metin justru ketangkap oleh anak buahnya Tayyar. Metin langsung dibawa ke penjara rahasia milik Tayyar dan dikurung dengan ketatnya.

Husain menemui Tayyar, Husain menerima uang sebagai bayaran atas jasa-jasa.

Omer menemui Sammy, Omer laporan bahwa operasi penangkapan Metin gagal total! Sammy makin yakin bahwa ada orang dalam yang berhianat tapi lagi-lagi Omer melakukan pembelaan bahwa itu tidak mungkin!

Husain menemui Arda dan Pelin, Husain pura-pura marah karena Metin berhasil kabur. (sumpah deh, Husain benar-benar penghianat yang tangguh).

Tayyar menemui Metin dipenjara rahasianya. Tayyar marah-marah lalu mengancam akan membunuh dan mengambil organ tubuh Metin. Tapi sebelum melakukan itu Tayyar tanya "dimana berlian itu?". Metin pun justru bilang "lupakan soal itu, anggap aja  berlian itu warisan buatku".  Tayyar kesal lalu berusaha mencegik Metin. Tapi Metin santai saja justru bilang "apa kamu mau membunuh anak kandungmu?". Tayyar langsung melotot!!! Metin bilang punya bukti tes DNA! Tayyar makin emosi! Metin bilang "harusnya ayah menghormatiku karena tidak ada yang bisa menggantikan posisiku, adikku itu hanya anak mama!!!". Tayyar makin marah dan memaki-maki Metin. Tayyar dan Metin adu mulutnya makin menjadi-jadi. (anggap aja bapak dan anak sedang ngobrol urusan orang dewasa gitu, *eaaaa)

Tayyar sangat kesal lalu pergi dan berpesan agar membawa Metin ke ruang operasi 2 jam lagi.

Polisi berjaga di rumah Elif. Asli berusaha menghibur Nilufer dengan ngajak bermain bersama. Omer pun segera pamit karena tidak ingin menganggu tapi Asli menahannya dan mengajak Omer-Arda-Pelin untuk ikut main. Polisi vs Keluarga Denizer! Permainannya  dimulai, Arda yang pertama memperagakan nama hewan dengan gerakan, Omer dan Pelin tak bisa menjawabnya. Waktu habis dan Keluarga Denizer yang menang. Permainan terus berlanjut dengan seru. Tapi ada satu tebak-tebakan yang bikin Nilufer mendadak sedih! Nilufer sedih karena ingat judul film yang ada dalam permainan itu adalah film yang dulu ditonton bersama Metin.

Merk dijemput anak buahnya Tayyar (tapi orang itu sebenarnya anak buah setianya Metin), Merk penasaran "tempat apa ini, kenapa orang ini dikurun disini?". Metin pun bilang "aku ini anak nakal, aku sedang dihukum ayahku". Merk bingung dan nampak tak peduli, tapi Metin langsung memulai pembicaraan ini itu terkait masa-masa kecilnya bersama Merk. Lalu Metin bilang "aku adalah kakakmu Merk, aku adalah pangeren kegelapan ayah kita". Merk tak percaya dan menyarankan agar Metin pergi ke dokter untuk periksa otak. Metin pun mencoba mengingatkan dulu waktu kecil pernah lihat ibu-ibu tak bisa bicara, Metin bilang "dia adalah ibuku, Tayyar telah memperkosanya dan memotong lidahnya! Merk pun ingat itu tapi tetap menganggap bahwa semua perkataan Metin itu konyol. Merk tak ingin lama-lama mendengarkan ocehan Metin tapi saat hendak pergi Meting mengingatkan agar Merk menjauhi istrinya, dia adalah Nilufer! Merk pun makin terkejut lalu pergi meninggalkan Metin.

Nilufer sedih di ruang tv, Omer minta ijin untuk bicara dengan Nilufer. Omer langsung masuk dan mencoba ngajak ngobrol Nilufer. Akhirnya Nilufer curhat semua kisahnya dengan Metin! Nilufer menceritakan semua dari awal jatuh cinta dengan dengan Metin, Nilufer juga menceritakan soal kecemburuan Metin dan sempat menganiaya Nilufer saat itu. Nilufer pun memeluk Omer dan mengucapkan terimakasih untuk segalanya.

Elif duduk nglesot diluar, Asli menghambiri lalu bilang "Omer sepert ayah ya". Elif kaget lalu memandang Asli, dengan otomatis Asli mengelak "tapi secara wajah jelas ganteng ayah". Elif pun tersenyum mendengar celotehan Asli. Elif bersandar dipundak Asli, lalu Asli berpesan pada Elif bahwa "jangan sampai kehilangan dia".

Omer mendapatkan petunjuk baru setelah ngobrol dengan Nilufer. Omer curiga ada bangunan tersembunyi disekitar rumah Tayyar karena saat Nilufer tinggal di rumah Tayyar Metin leluasa mengawasinya.

Metin mulai panik karena anak buah Tayyar akan segera membawanya ke ruang operasi!

Omer menemukan tempat tinggal yang dipakai Metin untuk mengawasi Nilufer saat tingga di rumah Tayyar.

Metin akhirnya dibawa ke ruang operasi dan bertemu dengan Tayyar. Metin diikat tangannya lalu dibaringkan ditempat tidur. Metin terus berusaha bicara soal kekejaman Tayyar. Tapi Tayyar tak peduli dan akankah Tayyar tetap mengambil organ tubuh Metin?

Oke deh, Cinta Elif Episode 37 (17 November 2015) stop sampai disini aja! Ketemu lagi sama admin dipostingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi!

Cerita selenjutnya Omer gagal maning gagal maning dan pejahat lolos, selengkapnya baca di Cinta Elif Episode 38 (18 November 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Related Posts

Cinta Elif Episode 37 (17 November 2015): Metin Lolos Dari Polisi Tapi Berhasil Ditangkap Tayyar!
4/ 5
Oleh

Terimakasih sudah menyimak kabar sensasi diblog ini, bila hendak berkomentar silakan menggunakan nama anda (nama orang), bukan judul blog anda atau judul postingan anda atau semacamnya, (TIDAK MENERIMA KOMENTAR MODUS NYEPAM).