29 September, 2015

Shehrazat Episode 58 (29 September 2015): Waduh, Shehrazat dan Onur Putus!


Shehrazat Episode 58 (29 September 2015): Waduh, Shehrazat dan Onur Putus! Yok mari dari Cansu dan Hazal langsung ke Shehrazat tetap bersama admin yang mulai ngantuk di blog http://kabarsensasi.blogspot.com/. Dalam cerita sebelumnya Karim tau bahwa dirinya bukan anak kandung dari Seval terus ada anggota baru di rumah Burhan yang sepertinya memiliki sebuah rencana. Dan soal hubungan Shehrazat dan Onur sepertinya nampak masih renggang, bahkan Sherhazat minta break dulu karena butuh waktu untuk bisa peracaya pada Onur setelah dibohongi. Terus cerita selanjutnya gimana?

Yah tunggu dulu deh, buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Shehrazat Episode 57 (28 September 2015).

Dan untuk Shehrazat Episode 58 (29 September 2015) ceritanya adalah Burhan menyuruh Ali Kemal untuk memberi tahu anak-anaknya soal percerainnya dengan Fusun. Begitu anak-anaknya dipanggil, rumanya Buket sudah tau bahwa orang tuanya akan bercerai. Anak-anaknya pun menangis sedih.

Yasmin kembali menemui Onur di kafe. Yasmin sok merasa bersalah dan ingin bertanggungjawab atas rengganggnya hubungan Onur dan Shehrazat, Yasmin ingin bicara dengan Sherhazat tapi Onur melarangnya karena itu hanya akan memperburuk keadaan.

Ali Kemal sedang merenung diluar rumah, dengan sok perhatian Ahu mendekati dan memberikan selimut pada Ali agar tak kedinginan. (admin sih mulai curiga, kedatangan Ahu dan Arzu itu sepertinya ingin mendekati Ali dan menggantikan posisi Fusun, karena bentar lagi kan Ali dengan Fusun cerai).

Feride ngobrol Onur di kantor menanyakan soal masalahnya dengan Shehrazat. Feride bilang hubungan Onur dan Shehrazat renggang karena keduanya belum menikah, coba kalau sudah menikah pasti lebih baik lagi. Tiba-tiba Burak dan Seval datang masuk, yah ternyata mereka semua di undang Karim. Dengan mengejutkan Karim datang dan bilang ingin memberikan semuanya ke Burak karena Buraklah satu-satunya anak Seval pewaris Binyapi yang sesungguhnya. Onur menolak keinginan Karim itu, begitu juga dengan Seval dan Burak yang menganggap permintan Karim itu konyol.

Ghani disuruh Sherhazat untuk mengirim uang ke seseorang tapi dijalan kena rampok dan tau tidak rampok itu siapa? Erdal, yah Erdal musuhnya Onur yang sempat menculik Sherhazat dan membunuh Jale. Ghani terkapar, uang dan laptopnya dibawa kabar oleh Erdal.(Baca soal Shehrazat Diculik Erdal di Episode 52)
----
Onur telpon Shehrazat tapi belum sempat diangkat sudah dimatikan. Mihriban menyuruh Sherhazat untuk telpon balik tapi Shehrazat menolak.

Onur menemui Burhan, kebetulan Onur diantar Yaman. Tak sengaja Yaman dan Ali berpapasan lalu berantem. Onur kaget karena tak tau apa yang sebenarnya terjadi, Onur pun diajak ngobrol Burhan. Yah Onur tak menyangka anaknya Yaman itu cucunya Burhan. Onur berjanji akan bicara pada Yaman untuk membiacarakan soal cucunya Burhan tanpa harus dibawa ke pengadilan.
-----
Feride kembali menemui Handan (orang yang diduganya selingkuhan Mukhin Aksal). Padahal saat itu Handan baru saja jumpa fans dengan para pembaca bukunya, saat fansnya tanya kapan akan menulis kisah hidupnya sendiri? Feride menjawab tentu saja segera karena Handan punya cerita cinta yang istimewa.

Feride ngajak Handan melanjutkan ngobrol di kafe. Handan bingung dengan apa yang dilakukan Feride, kenapa baru sekarang, kenapa gak dulu waktu Mukshin masih hidup?
-----
Onur bicara dengan Yaman, dengan sedih Yaman cerita pada Onur bahwa Cansel adalah satu-satunya wanita yang dicintai dan menerima bayinya seperti anaknya sendiri.

Sherhazat berusaha menghubungi Ghani tapi hp-nya mati, lalu Shehrazat pun telpon Burhan tanya soal Ghani. Burhan pun bilang Ghani ke Kaiseri, lalu Shehrazat pun terus terang bahwa selama ini Ghani tak pergi ke Kaiseri dan tinggal di kantor. Shehrazat kawatir terjadi sesuatu pada Ghani tapi Burhan bilang tak perlu menghawatirkan anak seperti Ghani itu.

Seseorang menemukan Ghani yang sedang terkapar, Orang itu membawa Ghani ke rumah sakit dan melapor ke polisi. Saat dibawa ke rumah sakit Ghani belum siuman. Dengan melihat barang-barangnya yang hilang, Polisi menduga itu perampokan.

Karim datang ke kafe, disiana ada Burak dan dengan judes Karim nyamperin Burak lalu menyindirnya. Karim memang berlebihan, Burak pun tersinggung dan pergi.
-----
Yasmin menemui Shehrazat di kantor, Yasmin bilang pada Shehrazat Onur tak tau soal kedatangannya. Yasmin bicara ini itu tapi dengan mak jleb Shehrazat bilang gak udah basa-basi langsung saja. Shehrazat pun bilang Yasmin bukanlah masalah bagi hubungannya dengan Onur. Yasmin pun sok merasa lega lalu bilang tak akan pergi ke Amerika dan akan terus di Instanbul.

Shehrazat nelpon Onur untuk ngajak ketemuan. Onur pun menemui Shehrazat. Sekali lagi Shehrazat menegaskan bahwa dia tak suka kebohongan, Sheherazat pun minta putus! Onur kesal dan bilang "oke kita putus". Sebelum Onur pergi, dengan kerasnya bilang "semoga kau menemukan lelaki yang tak pernah berbohong kepadamu".
-----
Bennu menemui Onur di ruang kantornya,  Bennu ngobrolin soal Karim. Bennu sempat bertanya pada Onur gimana dengan Shehrazat? Onur bilang sudah putus, Bennu tak percaya itu. Bennu berusaha memberi pengertian pada Onur agar berbaikan dengan Shehrazat tapi Onur bilang itu tak mungkin.

Mihriban telpon Shehrazat dan mengabarkan bahwa Khan demam tinggi.

Nadide dapat telpon dari polisi soal penemuan orang yang ciri-cirinya mirip dengan Ghani. Burhan cuek, tapi Nadide tetep ngotot ingin cari tahu soal Ghani. 

Shehrazat kembali pulang ke rumah dan panik karena Khan demannya tetap tinggi. Shehrazat takut penyakit Khan datang lagi. Shehrazat ingin membawa Khan ke rumah sakit tapi dokter menyarankan besuk saja, tak perlu kawatir karena itu mungkin hanya demam biasa.

Onur main ke kafe, Yasmin datang dan menanyakan soal Shehrazat. Onur bilang lebih buruk, Onur bilang sudah putus. Yasmin sok asyik tapi Onur cuek dan pergi.

Nadide dan Burhan menjenguk Ghani di rumah sakit. Ghani sedih karena uang Shehrazat dibawa kabur perampok,  Burhan dan Nadide pun menenangkan Ghani agar tidak memikirkan soal uang.

Ahu mulai lagi mendekati Ali, Ahu mulai pegang-pegang tangan sok perhatian pada Ali. Rupanya trik Ahu berhasil karena Ali bilang "tak ada orang lain yang bisa mengerti selain dirimu". Ahu mengambil kui dari open lalu tangannya kena panas, Ali pun memengang tangan Ahu lalu cie-cie gitu deh.

Shehrazat terus menjaga Khan, Mihriban mengingatkan agar makan tapi Shehrazat justru menangis karena melihat Khan yang terbaring sakit.

Akhirnya Arzu yang pergi dari rumah Burhan karena Ahu mengancam akan membocorkan rahasia soal Arzu yang sudah tak perawan lagi.

Ghani akhirnya dibawa ke rumah Burhan, Ghani berjanji tidak akan neko-neko lagi.

Shehrazat membawa Khan ke rumah sakit, sambil menunggu hasil pemeriksaan Khan lapar lalu Shehrazat mengajak-nya makan ke kantin. Di kantin Shehrazat ketemu dengan pasien lainnya, ada anak kecil yang sakit leukimia dan rambutnya mulai rontok. Shehrazat pun ngobrol dengan ayahnya anak itu.

Onur mengundang Yaman, lalu bilang bahwa Onur akan telpon Burhan. Onur minta agar nantinya Yaman dan Burhan bicara dengan baik-baik soal bayinya.

Yupsss... sepertinya Shehrazat Episode 58 (29 September 2015) haruas sampai disini dulu, ketemu lagi dengan admin http://kabarsensasi.blogspot.com nanti dipostingan selanjutnya ya.

Cerita selanjutnya Karim mencari keberadaan ayah kandungnya, selengkapnya baca di Shehrazat Episode 59 (30 September 2015).

Baca juga nih:

Jika ketinggalan episode-episode sebelumnya simak di:
Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:
Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh. Salam Sensasi, http://kabarsensasi.blogspot.com/

Related Posts

Shehrazat Episode 58 (29 September 2015): Waduh, Shehrazat dan Onur Putus!
4/ 5
Oleh

Terimakasih sudah menyimak kabar sensasi diblog ini, bila hendak berkomentar silakan menggunakan nama anda (nama orang), bukan judul blog anda atau judul postingan anda atau semacamnya, (TIDAK MENERIMA KOMENTAR MODUS NYEPAM).